Rabu, 16 Februari 2011

Kabupaten Sorong



Kabupaten Sorong merupakan salah satu kabupaten di Propinsi Papua Barat dengan ibukota Aimas. Kabupaten ini merupakan salah satu penghasil minyak utama di Indonesia. Kawasan perairan di daerah ini juga dikenal sebagai habitat Penyu Belimbing (Dermochelys coriacea vandelli) yang telurnya banyak dicari orang.

Dengan disahkan UU No. 56 Tahun 2008, sebagian distrik kabupaten ini menjadi bagian dari Kabupaten Tambrauw: Abun, Fef, Kwoor, Miyah, Sasusapor, dan Yembun.

Luas Kabupaten Sorong 18170 Km2 dengan penduduk mencapai 81.109 jiwa tersebar di 12 kecamatan. posisinya berdekatan langsung dengan ibu kota, membuat kabupaten ini menjadi tempat alternatif untuk pengolahan industri.


Kabupaten ini memiliki nilai ekonomi besar di sektor pertambangan dan galian dengan nilai ekonomi mendekati satu trilyun rupiah pada tahun 2006. Seperti kita ketahui sektor pertambangan dan bahan galian merupakan sektor padat teknologi dan bukan padat karya sehingga besaran kontribusi sektor ini 53,67 persen pada pembentukan PDRB tidak berpengaruh segnifikan pada distribusi kekayaan. Kekayaan hanya terkonsentrasi pada mereka yang bekerja di sektor ini atau pemilik modal. Jumlah tenaga kerja di sektor pertambangan sekitar 104 jiwa atau 0,13 persen dari total jumlah penduduk.

Adapun sektor yang memiliki kontribusi terbesar kedua yaitu sektor industri pengolahan. Kontribusi sektor ini mencapai 406 milyar rupiah berdasar harga konstan (2000) atau sebanding dengan 22,23 persen dari total PDRB. Jumlah industri besar yang ada di Kabupaten Sorong hanya 2 jenis dengan tenaga kerja 3927. Industri tersebut adalah industri kayu lapis dan kilang minyak. Industri ukuran sedang juga hanya dua jenis yaitu pembekuan ikan dan sawmill dengan tenaga kerja 232 jiwa.

Adapun industri kecil terdiri dari empat jenis yaitu industri pengolahan pangan, sandang kulit, Kimia dan bahan bangunan, kerajinan umum dan logam. Jumlah tenaga kerja yang terserap mencapai 385 jiwa dimana 218 tenaga kerja terserap di indistri kima dan bahan bangunan.

Dalam kaitan dengan sektor pertanian, sektor ini memiliki konstribusi besar dalam pembentukan PDRB, yakni mencapai 22,23 persen. Padi banyak terdapat di Kecamatan Salawati dan Aimas, sedangkan pertanian palawija banyak terdapat di Makbon, Salawati, Aimas dan Klamono. Untuk tanaman sayuran banyak terdapat di Salawati dan Klamono, sedangkan semua jenis buah-buahan banyak terdapat di Salawati dan Aimas. Kelapa banyak terdapat di Sausapor, Salawati dan Seget, sedangkan kakao terdapat di Salawati dan Sausapor. Cengkeh banyak terdapat di aimas dan Klamono, sedangkan kopi di Salawati. Produksi hasil hutan mencapai 67708,96 M3.

Wilayah Utara Kabupaten Sorong adalah pesisir yang berhadapan lansung dengan samudera Pasifik, iklim tropis melintasi Kabupaten Sorong menjadikan pesisir Sorong menjadi salah satu yang terindah di kawasan Asia.

Selain itu, Kabupaten Sorong juga kaya akan mineral. Salah satunya adalah cadangan minyak bumi yang belum dieksplorasi, banyak perusahaan minyak kelas dunia yang berminat untuk mengolah cadangan minyak di daerah Sorong. Kekayaan Kabupaten Sorong terutama hasil laut sangat melimpah, hal ini bila dikelola dengan baik akan menjadi sumber pendapatan masyarakat yang sangat potensial. Ke depan, daerah ini harus berkonsentrasi pada pembangunan ekonomi yang pertanian, perikanan, dan pertambangan.

Sumber :
http://www.cps-sss.org/web/home/kabupaten/kab/Kabupaten+Sorong

Tidak ada komentar:

Posting Komentar